DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENUNGGU KUBUR DI DESA CAKERU KECAMATAN AMUNTAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
PENGARANG:ANNISA KHALIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-06-29


 

Annisa Khalida 2021. Penunggu Kubur di Desa Cakeru Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yuli Apriati, (II) Laila Azkia

Kata Kunci : Penunggu kubur, Tindakan, Pengalaman beragama.

Peran penunggu kubur dalam proses menunggu kubur sangat penting karena tanpa penunggu kubur kegiatan menunggu kubur tidak bisa dilaksanakan. Menunggu kubur yaitu menginap di kuburan sambil membacakan Al-Qur’an yang mana pahalanya dihadiahkan ke mayat yang meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Alasan para penunggu kuburan mau menunggukan kubur (2) pengalaman beragama yang didapatkan penunggu kubur saat menunggu kubur.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara Snowball Sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada April 2020 hingga Desember 2020. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menemukan bahwa (1). Terdapat 4 alasan para penunggu kuburan dalam menunggu kubur yaitu: a). ingin melaksanakan amanah orang lain. b). memberikan pertolongan. c). meningkatkan ibadah. d). Mendapatkan imbalan. (2). Terdapat 4 bentuk pengalaman beragama penunggu kubur saat menunggu kubur yaitu: (a) pengalaman fisiologis yaitu bisa merasakan imbas dari kuburan yang dijaga. (b). pengalaman sosial-psikologis yaitu mencium bau dari kuburan yang ditunggu, melihat ular yang muncul tiba-tiba dikuburan dan kuburan yang ditunggu longsor tanpa ada hal apapun yang menyebabkan kuburan tersebut longsor. (c). pengalaman para-psikologis yaitu bertemu dengan guru dan guru tersebut berkata bahwa suatu saat akan menjadi ahli fiqih, diganggu makluk halus seperti melihat tuyul, diselentik ditelingga hingga bengkak dan mendengar suara- suara aneh. (d). pengalaman spiritual/ kerohanian yaitu melihat kuburan yang ditunggu mengeluarkan gemerlap cahaya kuning keputih-putihan dan melihat kuburan yang dijaga longsor hingga terlihat mayat yang ada didalam kubur membelakangi kiblat.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi para penunggu kubur hendaknya terus menjalankan kegiatan seperti ini karena dengan adanya kegiatan menunggu kubur ini dapat memperkuat tali silaturahmi antara penunggu kubur dan masyarakat yang meminta dijagakan kubur keluarganya serta bagi masyarakat yang ingin meminta para penunggu kubur menunggukan kubur keluarganya diharapkan lebih memperhatikan lagi mengenai tempat para penunggu kubur menginap sehingga tercipta kenyamanan dalam proses menunggu kubur

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI