DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB B/C PARAMITA GRAHA BANJARMASIN
PENGARANG:GUNANI
PENERBIT:FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TANGGAL:2018-02-19


Kata Kunci:Media Puzlle Kata, Kemampuan Membaca, Anak Tunagrahita


Siswa yang mengalami tunagrahita penampilan fisik tidak seimbang,tidak dapat
mengurus diri sendiri sesuai dengan usianya, perkembangan bicara atau bahasanya terlambat,
kurang perhatian pada lingkungan, koordinasi geraknya kurang dan sering mengeluarkan
ludah tanpa sadar. Anak tunagrahita lemah dalam pikiran, terbelakang mental dan cacat
grahita. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Penggunaan Media Puzlle Kata dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunagrahita Sedang di SLB B/C
Paramita Graha Banjarmasin Banjarmasin Tahun Ajaran 2016-2017.
Desain penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Desain A-B-A merupakan penelitian
yang pengolahan datanya dipergunakan untuk penyelidikan perubahan perilaku, dalam
penelitian ini adalah media puzzle kata dalam meningkatkan kemampuan membaca anak
tunagrahita. Desain A-B-A mempunyai 3 tahap yaitu: A-1 (Baseline-1), B (Intervensi), A-2
(Baseline-2) yang bertujuan untuk mempelajari besarnya pengaruh dari suatu perlakuan yang
diberikan kepada individu. Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SLB B/ pramita graha
Banjarmasin, dengan subjek penelitian seorang anak tunagrahita dengan inisial A berumur 15
tahun dan berjenis kelamin laki-laki, dimana dalam kegiatan pembelajaran tidak tidak bisa
membaca padahal mengetahui huruf abjad A-B tapi dalam berbicara anak tidak jelas, dari
diagnosa ahli subyek didiagnosa mengalami tunagrahita.
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa saatsesi baseline pertama (A1), dimana anak sulit
untuk memilih huruf kata dan menyusun puzlle, mencari huruf dalam menyusun puzlle,
menempel huruf kepapan puzlle, dan membaca puzlle kata yang sudah tersusun sebanyak 2
kali saja. Pada sesiintervensi (B), peningkatan kemampuan membaca anak tunagrahita
menyusun puzlle, menempel huruf kepapan puzlle, dan membaca puzlle kata yang sudah
tersusun sebanyak 3-4 kali. Sesi baseline 2 (A2) menunjukkan peningkatan yang baik,
dimana anak sudah dapat memilih huruf kata dan menyusun puzlle, mencari huruf dalam
menyusun puzlle, menempel huruf kepapan puzlle, dan membaca puzlle kata yang sudah
tersusun hanya sebanyak 4-5 kali..

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI