Stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan salah satu stadion yang dibangun
berdasarkan standar FIFA. Stadion 17 Mei  Banjarmasin saat ini  sudah menerapkan
sistem drainase permukaan dan sistem drainase bawah permukaan. Sistem drainase
bawah permukaan yang saat ini digunakan menggunakan konsep kolam tampungan
atau disebut juga modular tank. Di Indonesia belum banyak Stadion Olahraga yang
menggunakan kolam tampungan sebagai bagian dari drainase, dikarenakan kolam
tampungan ini dibangun di bawah permukaan lapangan. Pada penelitian ini, akan
dilakukan analisis mengenai tinjauan desain sistem drainase stadion tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari berbabagai
sumber untuk selanjutnya dilakukan analisis hidrologi dengan data klimatologi dari
tahun 1997 sampai 2017 guna mendapatkan data hujan rancangan dan debit
masukkan. Kemudian dilakukan perhitungan kapasitas kolam tampungan dari data
dimensi yang tersedia. Setelah itu dilakukan analisis besar nya volume air hujan
yang masuk ke dalam kolam tampungan dalam satu kali hujan.
Dari hasil penelitian ini diperoleh debit total dari seluruh saluran drainase yang mengalir masuk ke dalam kolam tampungan adalah sebesar 0,0527 m3/dtk dan kapasitas kolam tampungan 462 m3. Dengan asumsi tipe konsentrasi aliran adalah
terkonsentrasi dan Tc maksimum sebesar 0,9805 jam maka didapat volume aliran yang masuk ke dalam modular tank adalah sebesar 186,02 m3.
Kata kunci : sistem drainase, analisis hidrologi, debit, kolam tampungan