ABSTRAK

PEMBUATAN KATALIS KARBON AKTIF TERSULFONASI BERBAHAN BAKU KAYU GELAM DAN PEMANFAATANNYA PADA PENURUNAN NILAI FREE FATTY ACID MINYAK JELANTAH (Oleh Adienda Norma Sari; Pembimbing: Prof. Dr. Abdullah, S.Si., M.Si dan Kamilia Mustikasari, S.Si., M.Si; 27 halaman)

Kayu gelam yang digunakan sebagai bahan bangunan menyisakan potonganpotongan kayu kecil yang merupakan limbah gergajian. Limbah kayu atau limbah gergajian kayu gelam dapat dikonversi menjadi karbon aktif dan diolah menjadi katalis karbon aktif tersulfonasi yang kemudian dapat digunakan untuk menurunkan kadar FFA minyak jelantah. Konversi kayu gelam dilakukan melalui proses pirolisis pada suhu 350-400°C kemudian dilakukan aktivasi dengan cara perendaman menggunakan air selama 24 jam. Hasil optimum reaksi sulfonasi yaitu pada konsentrasi asam sulfat 10 N dengan waktu refluks 6 jam. Komposisi katalis pada reaksi esterifikasi divariasi yaitu 3%, 5%, dan 7%. Kadar FFA minyak jelantah dan minyak hasil esterifikasi dengan penambahan katalis 3%, 5%, dan 7% berturut-turut yaitu 1,43%; 1,23%; 1,02%; dan 0,92%. Semakin banyak penambahan katalis karbon aktif tersulfonasi, maka kadar FFA semakin menurun.

Kata kunci: Kayu gelam, katalis karbon aktif tersulfonasi, minyak jelantah, free fatty acid