PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG BUAH KEMIRI (Aleurites Moluccana) : VARIASI KONSENTRASI LARUTAN KOH, WAKTU PERENDAMAN DAN TEMPERATUR KALSINASI (Oleh Teresia Mega Obtagianinta Sinulingga; Pembimbing: Prof. Dr. Abdullah, S.Si., M.Si dan Kholifatu Rosyidah, S.Si., M.Si ; 2021; 30 halaman)

Karakteristik tempurung kemiri memiliki sifat yang sangat keras dengan permukaan yang kasar dan beralur, sangat cocok untuk dijadikan bahan baku dari karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi aktivator KOH, waktu perendaman dan temperatur kalsinasi pada pembuatan karbon aktif tempurung kemiri terhadap kualitas karbon aktif yang dihasilkan. Serbuk karbon aktif tempurung kemiri diaktivasi dengan menggunakan larutan KOH dengan konsentrasi 5%, 7,5%, 10% (b/v) selama 24 jam dan 48 jam dan dikalsinasi pada temperatur 600°C, 700°C dan 800°C. Berdasarkan hasil penelitian, karbon aktif tempurung kemiri yang diaktivasi dengan menggunakan larutan KOH secara keseluruhan mencapai kondisi optimum dan hasil karakterisasi yang diperoleh sesuai dengan SNI 06-3730-1995. Karbon aktif yang terpilih, yaitu karbon aktif pada konsentrasi KOH 5%, temperatur kalsinasi 600°C dan waktu perendaman selama 24 jam dengan kemampuan daya serap iodiumnya 774,2730 mg/g, daya serap metilen biru 124,4143 mg/g, kadar air 0,0030% dan kadar abu 0,9560%. Karbon aktif tersebut diaplikasikan pada minyak jelantah dan hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari tempurung kemiri terbukti mampu menurunkan kadar FFA dan bilangan peroksida.

Kata Kunci: Karbon aktif, kemiri, minyak jelantah