Jeruk khas yang tumbuh di wilayah Kalimantan Selatan yaitu limau kuit C. amblycarpa (Hassk.) Ochse dapat menjadi sumber antioksidan alami seperti asam fenolik dan flavonoid. Bagian buah jeruk yang dapat berpotensi memiliki senyawa antioksidan yaitu kulit buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa golongan fitokimia menggunakan metode uji tabung dengan pereaksi kimia pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat kulit buah C. amblycarpa (Hassk.) Ochse serta menguji aktivitas antioksidan secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis dengan penyemprotan pereaksi DPPH. Hasil yang diperoleh identifikasi fitokimia ekstrak etanol dan fraksi n-heksana mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, dan steroid. Sedangkan, fraksi etil asetat mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, dan fenolik. Hasil uji aktivitas antioksidan secara kualitatif pada ekstrak etanol , fraksi n-heksana, dan fraksi etil terdapat noda berwarna kuning pucat dengan latar belakang ungu pada kromatogram. Kesimpulan yang diperoleh ekstrak etanol, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat kulit buah C. amblycarpa (Hassk.) Ochse memiliki kandungan senyawa kimia yang berpotensi sebagai antioksidan.