DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TANGGAPAN LELAKI PEROKOK DI KELURAHAN PEMURUS DALAM KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN TERHADAP STIGMA SOSIAL WANITA PEROKOK
PENGARANG:ISMA IMANDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-06-30


ABSTRAK

Isma Imanda, 2021. Tanggapan Lelaki Perokok di Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan terhadap Stigma Sosial Wanita Perokok. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yuli Apriati, (II) Laila Azkia.

 

Kata Kunci: Tanggapan, Stigma Sosial, Wanita Perokok

 

Berdasarkan hasil riset dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Indonesia, jumlah perokok wanita di Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikkan. Padahal di sebagian kelompok masyarakat Indonesia terdapat pandangan bahwa merokok di kalangan wanita merupakan suatu hal yang tabu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menemukan persepsi atau tanggapan lelaki perokok mengenai stigma sosial yang ditujukan kepada wanita perokok; (2) Menemukan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi atau tanggapan lelaki perokok mengenai stigma sosial yang ditujukan kepada wanita perokok.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Sumber data dipilih dengan teknik purposive dan snowball sampling  dan informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tanggapan atau persepsi lelaki perokok terhadap stigma sosial wanita perokok terbagi menjadi dua. Pertama, tanggapan persetujuan yang dipengaruhi oleh aspek perilaku dan intensitas interaksi yang berisikan persepsi a) wanita perokok banyak terdapat pada kelompok wanita asusila b) stigma mampu mencegah gangguan kesehatan reproduksi c)stigma berguna untuk mengontrol kehidupan bermasyarakat. Kedua, tanggapan ketidaksetujuan yang dipengaruhi oleh aspek kepribadian, kategori umur, serta intensitas interaksi yang berisikan persepsi bahwa a) terdapat wanita perokok yang tidak “nakal” b) ada wanita perokok yang terlanjur candu c)ada wanita yang merokok karena budaya; (2) Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi lelaki perokok mengenai stigma sosial wanita perokok terbagi menjadi a) faktor internal yaitu prinsip hidup yang dianut dan pengetahuan yang dimiliki b) faktor eksternal yaitu pengalaman ketika berinteraksi dengan wanita perokok, nasihat dari berbagai pihak, serta pengaruh dari kelompok yang diikuti.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan: (1) Bagi wanita perokok untuk lebih melihat situasi ketika ingin mengonsumsi rokok; (2) Bagi masyarakat agar menelusuri terlebih dahulu latar belakang sosial budaya seorang wanita perokok; (3) Teruntuk pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin hendaknya sering melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi kesehatan para wanita; (4) Bagi peneliti, agar hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan maupun referensi penelitian selanjutnya, khususnya mengenai kajian gender.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI