Latar Belakang:Terapi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien di ruang ICCU dan ICU adalah penggunaan terapi musik. Terapi ini dilakukan menggunakan musik nature sound dalam membantu klien. Sebagaimana halnya terapi ini dirancang untuk membantu dalam konteks fisik atau mental yang melibatkan bentuk percakapan ataupun suara-suara.

Tujuan: Mengetahui keefektifan terapi musik dalam meningkatkan kualitas tidur pasien di ruang ICCU atau ICU

Metode:Kriteria inklusi dalam artikel mencakup literature review ini mengkaji artikel yang hanya menggunakan desain penilitian eksperimental. Pada artikel ini data populasi yang di ambil peneliti memiliki jumlah batasan umur dengan kriteria umur 11-60 tahun. Berada di ruang ICCU atau di ruang ICU dengan syarat keadaan pasien composmentis sebagai sampel data dan tidak mendapatkan terapi obat yang menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran/tertidur. Penilaian kualitas artikel dilakukan menggunakan Instrumen Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Tools. Sintesis data dalam bentuk naratif.

Hasil: Terdapat 5 artikel yang dilakukan sintesis. Intervensi pada artikel tersebut menggunakan terapi musik. Terapi musik efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien pasca kritis dengan kondisi nyeri ringan tanpa bantuan obat sedasi.

Pembahasan: Berdasarkan artikel terapi musik yang digunakan adalah terapi nature sound. Terapi nature sound dapat digunakan dengan atau tanpa terapi lainnya seperti penggunaan penutup mata. Pemberian nature sound dapat diberikan selama 15-45 menit di istirahat siang maupun istirahat malam pada pasien di ruang ICU atau ICCU. Pasien yang mendengarkan musik nature sound menunjukkan kuantitas dan kualitas tidur yang meningkat secara signifikan untuk merangsang tidur.

 Kata Kunci: Musik, Kualitas Tidur, ICU, ICCU