Latar Belakang: Komunikasi interprofessional adalah keterampilan penting yang dapat meningkatkan fungsi tim yang berkualitas tinggi, dalam perawatan pasien dengan  melibatkan beberapa disiplin ilmu seperti dokter, perawat dan tim kesehatan lainnya. Kolaborasi merupakan sebuah bentuk kerjasama antar tim tenaga kesehatan dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pasien dan keluarga pasien.

Tujuan: Mengetahui hubungan komunikasi interprofesional dengan kolaborasi perawat-dokter di IRNA RSUD H. Damanhuri Barabai.

Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi interprofesional dan kolaborasi perawat-dokter yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Penelitian menunjukkan komunikasi interprofesional baik yaitu 81,9%. Kolaborasi perawat-dokter baik yaitu 80,6%. Pada analisis data menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil nilai p-value 0,000 yang artinya ada hubungan komunikasi interprofesional dengan kolaborasi perawat-dokter Di IRNA RSUD H. Damanhuri Barabai.

Pembahasan: Kolaborasi yang efektif antar profesi kesehatan akan menghasilkan kepuasan pasien yang lebih tinggi, peningkatan hasil perawatan pasien dengan kondisi kronis, penurunan kesalahan medis, menurunnya tingkat kematian pasien rawat inap, mengurangi hospitalisasi, berkurangnya angka komplikasi, berkurangnya durasi pengobatan serta biaya perawatan. Diharapkan perawat dan dokter meningkatkankan kemampuan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi guna meningkatkan mutu layanan kesehatan.

 Kata-kata kunci: Komunikasi Interprofesional, Kolaborasi, perawat-dokter