Masyarakat Kalimantan banyak mengambil hasil alam yang ada dihutan-hutan Kalimantan sebagai sumber kebutuhan hidup seperti sumber pangan dan obatobatan. Tanaman ulin (Eusideroxylon zwageri T et. B) dimanfaatkan oleh masyarakat Kalimantan sebagai obat untuk penyakit rematik dan diabetes. Tanaman yang dijadikan obat tradisional oleh masyarakat memiliki mikroorganisme yaitu kapang endofit. Kapang endofit mampu menghasilkan senyawa bioaktif yang digunakan sebagai antifungi, antibakteri, antioksidan, antivirus dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi kapang endofit yang ada di tanaman ulin (dan mengukur kemampuan kapang endofit dari tanaman ulin mampu sebagai antibakteri. Penelitian ini diawali dengan melakukan sterilisasi sampel, isolasi, fermentasi metabolisme sekunder, uji aktivitas antimibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil menunjukkan terdapat 11 jenis isolat yang berasal dari akar, daun dan biji tanaman ulin dan hanya 5 isolat yang dapat diujikan sesuai laju pertumbuhan paling cepat. Hasil identifikasi 5 isolat kapang endofit tanaman ulin termasuk kedalam beberapa jenis genus yaitu Cladosporium sp., Aspergillus sp., Mucor sp. dan Hyphomycetes sp.Sementara itu, uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menunjukkan tidak adanya terbentuk zona hambat dari 5 isolat terpilih.

Kata Kunci : ulin, fungi endofit, antibakter