DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISASI MICROFIBER PURUN TIKUS DENGAN PERENDAMAN KMnO4 SEBAGAI PENGUAT PADA KOMPOSIT DAN POTENSINYA UNTUK DRONE
PENGARANG:MAWADDATUR RAHMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-01


Serat purun tikus (Eleocharis dulcis) dimodifikasi ukurannya menjadi mikro 

kemudian dicampur serat e-glass dan resin poliester untuk membentuk sebuah 

komposit. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu metode lignifikasi 

untuk mengurangi kadar lignin, serta metode isolasi selulosa menjadi microfiber. 

Metode lignifikasi dilakukan dengan merendam sampel serat di dalam larutan 

KMnO4. Proses isolasi selulosa dilakukan dengan menggunakan perlakuan kimia 

berupa bleaching, hidrolisis asam, dan ultrasonikasi. Pada penelitian ini diamati

perubahan kandungan, densitas, dan kuat tarik serat saat sebelum dan sesudah 

lignifikasi. Kemudian diamati pengaruh fraksi volume campuran serat dan matriks 

terhadap kekuatan mekanik komposit. Hasil yang didapatkan berupa pengurangan 

kadar lignin, selulosa, hemiselulosa, dan kuat tarik serat hasil lignifikasi. Selain itu, 

terjadi juga penambahan kadar air dan densitas serat. Data FTIR menunjukkan 

bahwa pada serat purun tikus yang telah menjadi microfiber, kadar non-selulosa 

berhasil dihilangkan. Pada sampel komposit didapatkan kadar air semakin menurun 

seiring penambahan fraksi volume poliester dan densitas komposit yang 

menggunakan microfiber menjadi lebih kecil. Kuat tarik dan MoR komposit 

maksimum ada pada komposisi microfiber, e-glass dan poliester yaitu 15% : 15%: 

70% dengan hasil SEM komposit yang paling homogen dibanding komposisi yang 

lain. MoE komposit maksimum ada pada komposisi 20% : 20% : 60%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI