Penelitian terkait dengan ekstraksi kulit kayu gemor menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) serta uji antioksidan dan antibakterinya telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen (%) menggunakan metode MAE, aktivitas antioksidan dan antibakteri, serta kandungan senyawa ekstrak kulit kayu gemor melalui analisis GC-MS. Sampel kulit kayu gemor diekstraksi dengan pelarut metanol dengan metode MAE hingga diperoleh ekstrak kering dan dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan antibakteri dengan metode difusi sumuran, serta analisis kandungan senyawa menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu ekstraksi berpengaruh signifikan terhadap rendemen ekstrak. Uji aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC₅₀ sebesar 9,53 ppm termasuk dalam kategori sangat kuat. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit kayu gemor terhadap bakteri S. aureus dan E. coli tergolong dalam kategori kuat, dengan diameter zona hambat tertinggi 15 mm pada konsentrasi 250 mg/mL terhadap S. aureus dan 16,75 mm pada konsentrasi 250 mg/mL terhadap E. coli. Hasil analisis GC-MS menunjukkan senyawa dominan yang terkandung berasal dari golongan seskuiterpen seperti 1,1,7-trimetildekahidro-3a,7-metanosiklopenta[8]annulen-3,6-diol dan 4,12,12-trimetil-9-metiliden-5-oksatrisiklo[8.2.0.0^4,6]dodekana.