Telah dilakukan sintesis oksida logam perovskit SrZrO3 menggunakan prekursor Zr(OH)4 hasil ekstraksi dari pasir mineral zirkon Katingan. Berdasarkan hasil XRF, kadar zirkonium yang diperoleh setelah proses ekstraksi adalah 93,17 %. Oksida perovskit SrZrO3 disintesis dengan metode kopresipitasi menggunakan larutan KOH sebagai agen pengendap dan ditambahkan PEG-200 dengan variasi volume 3 mL, 5 mL dan 7 mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data hasil sintesis dan ukuran kristal dari senyawa hasil sintesis. Berdasarkan pola difraksi sinar-X yang diperoleh, diketahui bahwa oksida logam hasil sintesis dengan volume PEG 3 mL, 5 mL dan 7 mL telah terbentuk fasa oksida perovskit SrZrO3. Struktur oksida perovskit yang diperoleh dari penggunaan volume PEG 3 mL memiliki sistem kristal monoklinik, grup ruang I12/c1, parameter sel yaitu, a = 5.46410 Å ; b = 5.15170 Å ; dan c = 11.2767 Å dengan sudut γ = 89.338º. Kristalinitas yang tertinggi terdapat pada oksida perovskit SrZrO3 volume PEG 7 mL dengan FHWM 0,22 dan luas area 0,13. Hasil perhitungan dengan pendekatan persamaan Debye Scherrer didapatkan ukuran kristal yaitu pada volume PEG 3 mL sebesar 32,79 nm, PEG 5 mL sebesar 38,47 nm, dan PEG 7 mL sebesar 53,63 nm. Hasil karakterisasi SEM SrZrO3 dengan perbesaran 10.000 kali menunjukkan kristal teraglomerasi dan memiliki bentuk yang tidak homogen.
 
Kata kunci : zirkon, sintesis, oksida perovskit, kopresipitasi