PENGARUH WORKPLACE WELL-BEING TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN PT. ALTRAK 1978 TANJUNG TABALONG

Yoel Erri Susetya

Manajemen sumber daya manusia merupakan kunci penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi yang baik akan selalu mengelola dan memelihara sumber daya tersebut hingga meminimalisir setiap peluang masalah akan terjadi. Salah satu masalah yang akan terjadi ketika organisasi tidak mengelola sumber daya dengan baik adalah munculnya intensi melakukan turnover. Upaya yang dapat dilakukan organisasi untuk mencegah turnover dengan membuat karyawan nyaman dan sejahtera dengan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh workplace well-being terhadap turnover intention pada karyawan PT. Altrak 1978 Tanjung Tabalong. Sampel pada penelitian ini berjumlah 45 orang karyawan, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala adaptasi workplace well-being dari Page (2005) dan skala adaptasi turnover intention dari Mobley, dkk (1978). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana didapatkan pengaruh negatif signifikan workplace well-being terhadap turnover intention dengan t hitung > t tabel (2,290 > 2,017) dan nilai signifikansi 0,027. Semakin tinggi workplace well-being semakin rendah turnover intention, dan sebaliknya. Hasil koefisien determinasi sebesar 10.9% artinya turnover intention dipengaruhi workplace well-being sebesar 10,9% sedangkan 89,1% dipengaruhi faktor lainnya.

Kata kunci : Manajemen sumber daya manusia, turnover intention, workplace well-being