DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kemampuan Kombinasi Kapang Endofit Dan Asap Cair Kayu Ulin Dalam Menghambat Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai Hiyung
PENGARANG:PRATIWI PUTRI UTAMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-02


Penyakit antraknosa dapat menyebabkan kerusakan pada buah, sehingga menurunkan produksi panen 45-60%. Petani umumnya mengatasi penyakit ini dengan fungisida, namun kandungan kimia yang terdapat didalamnya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengendali patogen tanaman adalah kapang endofit dan asap cair. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan kapang endofit dan asap cair kayu ulin dalam menghambat penyakit antraknosa serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai hiyung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 taraf suspensi kapang endofit yaitu suspensi kapang endofit dengan kerapatan 105, 106 dan 107 serta 2 taraf perlakuan asap cair kayu ulin yaitu tanpa asap cair dan asap cair konsentrasi 2,25%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian suspensi kapang endofit hanya berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman dimana perlakuan suspensi dengan kerapatan spora 105 memberikan hasil tertinggi. Hasil perhitungan intensitas serangan menunjukkan bahwa kombinasi asap cair dengan konsentrasi 2,25% dan suspensi 105 memiliki intensitas serangan paling kecil yakni 15,15% yang berarti perlakuan tersebut mampu menghambat penyakit antraknosa pada tanaman cabai hiyung lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Asap cair kayu ulin dan kapang endofit diketahui memiliki senyawa antimikrob yang bisa menghambat kapang patogen sehingga dapat menghambat penyakit antraknosa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kapang endofit dan asap cair kayu ulin mampu menghambat penyakit antraknosa.

Kata kunci : antraknosa, kapang endofit, asap cair kayu ulin, cabai rawit hiyung

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI