ABSTRAK

PENETAPAN KADAR ALKALOID DAN SAPONIN DENGAN METODE GRAVIMETRI DAN UJI AKTIVITAS TIROSINASE SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPISPADA EKSTRAK ETANOL DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.)(Oleh Silpa Islamiah, Pembimbing Fadlilaturrahmah & Muhammad Ikhwan Rizki: 2021; 46 halaman).

Obat tradisional merupakan produk pelayanan kesehatan tertua di dunia dan digunakan untuk mencegah serta mengobati berbagai penyakit. Daun cempedak merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan secara tradisional sebagai bedak dingin dan penghilang flek hitam pada wajah. Daun cempedak mempunyai aktivitas penghambatan enzim tirosinase, yang dapat dijadikan alternatif untuk menyembuhkan hiperpigmentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kadar alkaloid dan saponin dari ekstrak etanol daun A. integer secara gravimetri dan mengetahui adanya potensi penghambatan tirosinase dari ekstrak etanol 70% daun A. integer yang diuji secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar dilakukan dengan metode gravimetri sedangkan potensi adanya penghambatan tirosinase secara kualitatif menggunakan metode KLT yang disemprotkan menggunakan enzim tirosinase dan L-DOPA. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun A. integer mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, terpenoid dan tanin. Senyawa alkaloid dan saponin yang terdapat dalam ekstrak etanol 70% daun A. integer secara gravimetri mempunyai kadar 5,3%±1,040 dan saponin 2,4%±0,150. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun A. integer yang dilakukan penyemprotan dengan enzim tirosinase dan L-DOPA memiliki potensi menghambat senyawa tirosinase yang ditandai dengan munculnya bercak berwarna putih.

Kata Kunci: Ekstrak etanol A. integer, Tirosinase, Gravimetri, KLT