DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PANDANGAN ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SLB NEGERI 1 SELAT KUALA KAPUAS
PENGARANG:JOEVENUS PERMANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-05


Permana, Joevenus, 2021. Pandangan Orang Tua Yang Memiliki Anak Tunagrahita Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh di SLB Negeri 1 Selat Kuala Kapuas. Skripsi. Program Studi Pendidikan Khusus. Jurusan Ilmu Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I : Dr. Imam Yuwono, M. Pd. Dosen Pembimbing II : Eviani Damastuti, M. Pd.

 

Kata Kunci : Pandangan Orang tua, Tunagrahita, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

 

Pandemi Covid-19 menimbulkan dilema dalam diri orang tua di SLB Negeri 1 Selat. Orang tua setuju dengan penerapan pembelajaran jarak jauh untuk anak tunagrahita dalam rangka menghindarkan anak dari bahaya Covid-19. Akan tetapi di sisi lain orang tua lebih menyukai pembelajaran tatap muka karena anak bisa belajar dengan baik bersama guru di sekolah. PJJ menjadi pengalaman baru bagi orang tua, pandangan lama orang tua yang menganggap pembelajaran formal mesti dilangsungkan di sekolah kini menghadapi kenyataan dimana pembelajaran sepenuhnya dilangsungkan dari rumah. Orang tua kesulitan menjalankan peran barunya sebagai guru di rumah dalam mendidik anak. Atas hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam perihal pandangan orang tua yang memiliki anak tunagrahita terhadap pembelajaran jarak jauh di SLB Negeri 1 Selat Kuala Kapuas.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah empat orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB Negeri 1 Selat Kuala Kapuas. Pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian terhadap keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa  1) orang tua berpendapat  PJJ dengan sistem pembelajaran luring cocok untuk diterapkan akan tetapi tetapi merasa bahwa pembelajaran tatap muka lebih baik dibandingkan PJJ karena terdapat kendala-kendala. 2) orang tua bersikap merespon (responding) terhadap pembelajaran jarak jauh dengan sistem luring menggunakan metode guru kunjung dan pemberian tugas dengan tujuan utama menjadikan anak sebagai pribadi yang mandiri dan dapat berkembang optimal sesuai dengan kemampuan dan keterampilan anak 3) orang tua memiliki kendala teknis yakni kurang media pembelajaran untuk keterampilan. Serta mengalami kendala non teknis yaitu orang tua yang kesulitan untuk menjelaskan materi pelajaran kepada anak dan kesulitan untuk menyuruh anak agar mau belajar. 4)  upaya orang tua untuk mengatasi kendala teknis adalah dengan memaksimalkan media yang ada, sedangkan untuk mengatasi kendala non teknis, orang tua berupaya  menjelaskan pelajaran secara perlahan dengan berulang-ulang menggunakan bahasa yang sederhana dan pemberian contoh, serta membujuk anak agar mau belajar dengan memberikan reward dan sabar menunggu anak mau belajar dengan sendirinya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI