GAMBARAN KEPATUHAN DAN POLA PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI
DI PUSKESMAS KANDANGAN (oleh : Khairul Nazrin; Pembimbing: Valentina
Meta Srikartika; Noor Cahaya; 2017; 40 halaman)
Faktor utama penentu keberhasilan terapi adalah kepatuhan pasien. Tujuan
terapi hipertensi adalah mengendalikan tekanan darah untuk mencegah komplikasi
penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kepatuhan,
hubungan kepatuhan minum obat antihipertensi berdasarkan karakteristik serta
mendeskripsikan gambaran pola pengobatan hipertensi di Puskesmas Kandangan.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 93 responden,
menggunakan teknik quota sampling. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi di
Puskesmas Kandangan. Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan MMAS-8
(Morisky Medication Adherence Scale). Hasil penelitian menunjukkan pasien
hipertensi dengan tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 8 reponden (8,60%), kepatuhan
sedang sebanyak 25 responden (26,88%) dan kepatuhan rendah sebanyak 60
responden (64,52%). Karakteristik responden yang memiliki hubungan dengan
kepatuhan minum obat yaitu umur responden (p value = 0,001). Adapun gambaran
pola pengobatan hipertensi dengan frekuensi yang sering digunakan pada
prehipertensi adalah golongan CCB (nifedipin) (3,24%), pada hipertensi tingkat 1
yaitu golongan ACEI (kaptopril) (20,43%) dan pada hipertensi tingkat 2 yaitu
golongan CCB (nifedipin) dan kombinasi CCB dengan ACEI (nifedipin dengan
kaptopril) dengan persentase masing-masing 19,35%
Kata Kunci : Hipertensi, Kepatuhan, Pola Pengobatan, Obat Antihipertens