ABSTRAK

            Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Produksi padi nasional termasuk di Kalimantan selatan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan, salah satu permasalahannya dikarenakan masih rendahnya tingkat kesuburan pada lahan tersebut. Masalah lain yang menjadi kendala peningkatan produksi padi yaitu petani cenderung menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus, yang berdampak negatif terhadap produktivitas lahan pertanian. Penggunaan pupuk organik dapat menjadi alternatif solusi dalam menjaga keseimbangan lahan dan meningkatkan produktivitas lahan serta mengurangi dampak lingkungan tanah. Pemberian pupuk kotoran ayam dapat memperbaiki struktur tanah yang sangat kekurangan unsur organik, selain pupuk kandang ayam, salah satu upaya meningkatkan unsur hara dalam tanah yaitu dengan cara pengaplikasian MOL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan jenis MOL yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru yang dimulai dari Bulan Agustus – November 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor Pertama adalah pupuk kandang ayam (k) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu k₀ (0 ton/ha), k₁ (10 ton/ha), k₂ (20 ton/ha), k₃ (30 ton/ha), dan k₄ (40 ton/ha), dan faktor kedua adalah jenis MOL (m) dengan 3 taraf perlakuan yaitu m₀ (kontrol), m₁ (MOL sayur kol) dan m₂ (MOL kulit nanas), terdapat 15 kombinasi percobaan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali, sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Parameter pengamatan dalam penelitian yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, berat gabah kering, dan berat 100 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pupuk kandang ayam dan MOL, namun berpengaruh nyata pada faktor tunggal yaitu pupuk kandang ayam pada semua peubah pengamatan, sedangkan MOL hanya pada peubah jumlah anakan produktif. Perlakuan pupuk kandang ayam terbaik dalam pertumbuhan tanaman padi yaitu perlakuan k₁ (10 ton/ha pupuk kandang ayam) meningkatkan pertambahan tinggi tanaman 13,3%, jumlah anakan sebesar 17,8% dan perlakuan k₄ (40 ton/ha) meningkatkan jumlah anakan produktif 21,42% dibandingkan perlkauan kontrol Sedangkan perlakuan pupuk kandang ayam terbaik dalam hasil tanaman padi yaitu perlakuan k₂ (20 ton/ha) meningkatkan berat gabah kering 44,9% dan berat 100 butir 8,7%. Perlakuan MOL kulit nanas dan MOL sisa sayur kol memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah anakan produktif sebesar 9,23% dibandingkan perlakuan kontrol yang hanya 0,12%.

Kata Kunci: Lahan sub-optimal, Pupuk kandang ayam, Mikroorganisme lokal