ABSTRAK Hasil Riskesdas (2018), angka kasus pneumonia yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan sekitar 2,0%, sedangkan di tahun 2013 sebesar 1,6% dari penduduk balita di Indonesia. Kalimantan Selatan menempati urutan ke-9 dari seluruh provinsi di Indonesia dengan kasus pneumonia. Di tahun 2016, terdapat 13.033 kasus pneumonia pada balita. Tujuan artikel untuk menjelaskan faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian pneumonia pada anak balita. Penelitian ini memakai metode scoping study untuk 10 artikel penelitian terkait. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu artikel penelitian terdahulu yang dikumpulkan full text nya melalui database Google Scholar dan Portal Garuda. Hasil penelitian menunjukkan persentasi artikel penelitian yang sejalan dengan teori untuk variabel ASI ekslusif (100%), status gizi (50%) dan perilaku merokok anggota keluarga (66,67%) yang menyatakan berkaitan dengan kejadian pneumonia. Sedangkan yang menyatakan tidak berkaitan dengan kejadian pneumonia didapatkan pula pada variabel status gizi (50%) dan perilaku merokok anggota keluarga (33,33%). Hal ini dikarenakan adanya kesesuaian antara hasil penelitian terdahulu dengan aspek teoritis. Kata-kata kunci: Pneumonia, ASI ekslusif, status gizi, perilaku merokok anggota keluarga.