DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Potensi Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena Palustris) Sebagai Antibakteri Aeromonas hydrophila Dan Toksisiitasnya Pada Ikan Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus )
PENGARANG:M.ALVIN RIFQI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-07


POTENSI EKSTRAK DAUN KELAKAI (Stenochlaena palustris) SEBAGAI ANTIBAKTERI Aeromonas hydrophila DAN TOKSISITASNYA PADA IKAN

PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus)

POTENTIAL OF KELAKAI LEAF (Stenochlaena palustris) EXTRACT AS Aeromonas hydrophila ANTIBACTERIA AND TOXICITY IN STRIPED CATFISH (Pangasius hypopthalmus)

M. Alvin Rifqi1), Siti Aisiah2), Noor Arida Fauzana3)

Email: alvinrifky03@gmail.com1), sitiaisiah@ulm.ac.id2), noor.afauzana@ulm.ac.id3)

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat ekstrak daun kelakai terhadap Aeromonas hydrophila secara in vitro dan menganalisis toksisitas berbagai dosisekstrak daun kelakai pada ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan ekstrak daun kelakai secara in vitro metode difusi cakram dengan tiga pelarut yaitu akuades, metanol, dan antibiotik sebagai control,  dilanjutkan uji toksisitas pada ikan patin siam menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan yaitu K : tanpa pemberian ektrak daun Kelakai, pemberian ekstrak daun kelakai 50 mg/L (A), 100 mg/L (B), 200 mg/L (C), 400 mg/L (D), dan 800 mg/L (E). Hasil uji antibakteri ekstrak Kelakai akudes zona hambat 11,02 ± 0,27 mm, ekstrak Kelakai etanol 8,48 ± 0,28 mm, dan antibiotik (kontrol) 11,87 ± 0,14 mm.  Hasil uji toksisitas terhadap kelangsungan hidup ikan patin siam didapatkan K (Kontrol) 83,33%, A (83,33%), B (90%), C (96,67%), D  (93,33%,) dan  E (90 %), hasil uji Anova menunjukkan tidak ada perbedaan antar perlakuan yang berarti semua dosis ekstrak yang diberikan tidak toksik terhadap ikan patin siam.  Disimpulkan bahwa ekstrak daun kelakai dapat membunuh bakteri Aeromonas hydrophila dan semua dosis ekstrak akuades daun kelakai bisa diterapkan dalam pengobatan dan berpotensi kuat untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat dalam mengendalikan infeksi Aeromonas hydrophila pada budidaya ikan air tawar.

Kata kunci : Aeromonas hydrophilla, Kelakai, patin siam, MAS

 

 

 

 

Abstract

The research aims to determine the inhibition of extract kelakai leaf on Aeromonas hydrophila in vitro and to analyze the toxicity a variety of doses of kelakai leaf extracted on the striped catfish (Pangasius Hypopthalmus). The method used in this study used kelakai leaf extract in vitro discus diffusion method with three solvents namely akuades, methanol and antibiotics as control, followed by toxicity test on striped catfish using random design complete with 6 treatments is K : without the extract kelakai leaf, extracts of kelakai leaf 50 mg/L (A), 100 mg/L (B), 200 mg/L (C), 400 mg/L (D), dan 800 mg/L (E). Antibacterial test extracts from kelakai akuades inhibition zone 11,02 ± 0,27 mm, extracts kelakai ethanol 8,48 ± 0,28 mm, and antibiotics (control) 11,87 ± 0,14 mm. Toxicity test for the survival of striped catfish were obtained K (control) 83,33%, A (83,33%), B (90%), C (96,67%), D  (93,33%,) dan  E (90 %), the result of Anova test show no difference between treatment of the meaning of all non-toxic doses of extract on striped catfish. It was determined that extracting kelakai leaf would kill a bacterium Aeromonas hydrophila and all dose of kelakai leaf akuades extract could be applied in treatment and potentially powerful to develop as a raw ingredient in controlling Aeromonas hydrophila infections in freshwater fish.

Keyword : Aeromonas hydrophilla, kelakai, striped catfish, MAS

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI