Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan parasit. Pemilihan dan penggunaan  antibiotik yang rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase penggunaan antibiotik dan karakteristik pasien, serta mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia balita rawat inap berdasarkan metode Gyssens. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi pada penelitian adalah seluruh pasien pneumonia balita rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di RSUD Idaman Banjarbaru. Subjek pada penelitian ini sebanyak 86 pasien. Hasil penelitian menunjukkan jenis antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu ceftriaxone 39,08% dengan karakteristik pasien usia kurang dari 1 tahun 56% dengan mayoritas jenis kelamin laki laki sebanyak 58%. Penggunaan antibiotik menurut metode Gyssens yang rasional yaitu 46%,  kategori IV A 27%, kategori II A 15%, kategori III B 9%, kategori I 2%, dan kategori IV C 1%, oleh karena itu dapat disimpulkan berdasarkan metode Gyssens penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia balita di ruang rawat inap RSUD Idaman Banjarbaru masih ada yang belum tepat.
 
Kata kunci : Pneumonia, Antibiotik, Metode Gyssens