Pekerjaan pembangunan proyek konstruksi seperti konstruksi jembatan selalu berkaitan dengan pekerjaan tanah dan pekerjaan pondasi. Penggunaan alat berat yang efektif pada proses pekerjaan tentunya sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu proyek. Pada pekerjaan tanah dan pekerjaan pondasi proyek Pembangunan Jembatan Aranio alat berat yang digunakan ialah excavator, dump truck, vibratory roller, bore machine dan mixer truck. Untuk menunjang kelancaran proyek, maka perlu dilakukan analisa perhitungan produktivitas alat berat pada tiap-tiap pekerjaan.

Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara dan survey ke lokasi proyek. Kemudian dilakukan analisa perhitungan produktivitas alat berat pada masing-masing pekerjaan menggunakan data di lapangan. Berdasarkan analisa perhitungan tersebut didapatkan hasil analisa jumlah alat berat yang dibutuhkan, durasi pekerjaan dan biaya alat berat yang lebih efektif untuk masing-masing pekerjaan. Lalu dilakukan perbandingan antara hasil dari analisa perhitungan jumlah alat, durasi dan biaya alat berat dengan jumlah alat, durasi dan biaya alat berat di lokasi proyek.

Dari hasil pengumpulan data dan analisa perhitungan produktivitas, didapatkan nilai produktivitas alat berat pada pekerjaan galian biasa yaitu excavator = 63,53 m³/jam, dengan durasi pekerjaan 3 hari. Pada pekerjaan galian struktur dengan kedalaman 0-2 m yaitu excavator = 68,31 m³/jam dan dump truck = 90 m³/jam dengan durasi pekerjaan 1 hari. Pada pekerjaan timbunan pilihan dari sumber galian yaitu excavator = 63,53 m³/jam, dump truck = 15,517 m³/jam, dan vibratory roller = 105,468 m³/jam dengan durasi pekerjaan 1 hari. Pada pekerjaan tiang bor beton diameter 800 m yaitu bore machine = 3,315 m³/jam dan mixer truck = 11,25 m³/jam dengan durasi pekerjaan 45 hari. Biaya total untuk alat berat yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 451.903.436,32