Vitamin C merupakan vitamin antioksidan yang memiliki  berbagai fungsi  fisiologis, salah satunya yaitu membantu dalam peningkatan absorbsi zat besi (Fe). Zat besi merupakan unsur penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin (Hb).Kurangnya asupan zat besi akan menyebabkan rendahnya kadar Hb di dalam darah.Dalam keadaan normal, kadar Hb pada perempuan adalah ≥ 12 gr/dL dan ≥ 13 gr/dL pada pria. Kadar Hb yang berada di bawah cut-off point menandakan bahwa seseorang mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh pemberian jus buah terhadap kadarHb tikus Wistar (Rattus norvegicus) anemia.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian True Experimental dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 30 ekor tikus Wistar (Rattus norvegicus) betina. Sampel diambil secara acak dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (-) tidak dikondisikan anemia, kontrol (+), P1, P2, dan P3 dikondisikan anemia dengan 67,5 mg/KgBB tikus selama 33 hari secara intraperitoneal dengan pakan standar dan pakan rendah zat besi, kemudian diberikan perlakuan secara berturut-turut yaitu placebo berupa 1 ml aquades, 3,6 mg tablet vitamin  C, 2 mg jus jeruk siam banjar (Citrus nobilis) dan jus papaya (Carica papaya L) serta semua kelompok perlakuan diberikan 1,08 mg tablet Fe. Data dianalisis menggunakan one-way ANOVA danLSD. Hasil analisis uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok K (+) dengan P1 (nilai p = 0,001<0,05), K (+) dengan P2 (nilai p = 0,001<0,05), K (+) dengan P3 (nilai p = 0,001<0,05). Dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian jus buah terhadap kadar Hb tikus Wistar (Rattus norvegicus) anemia.