ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN METODE SNI 2016 DAN KONTRAK PADA PROYEK PEKERJAAN GEDUNG BERTINGKAT
(Studi Kasus: Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin)

Gadis Normala & Dr. Ir. Henry Wardhana, M.T.
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Kalimantan Selatan, Indonesia
Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax.(0511) 4781730
Email: gdsnrml123@gmail.com

                               ABSTRAK

Perkiraan biaya merupakan suatu unsur penting dalam perencanaan biaya suatu proyek. Perkiraan biaya memiliki cakupan yang sangat luas, antara lain merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti: bahan material, tenaga kerja, dan pelayanan ataupun waktu. Perkiraan biaya erat kaitannya dengan Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang diatur dalam SNI 2016. Namun, pada prakteknya penyedia jasa (kontraktor) seringkali membuat penawaran yang tidak seluruhnya berdasarkan pedoman analisis SNI. Kontraktor cendrung menghitung HSP dengan berdasarkan analisis pribadi yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu proyek konstruksi.

Pada tugas akhir ini penulis bertujuan ingin mengetahui perbandingan analisis harga satuan pekerjaan antara metode SNI 2016 dengan Kontrak, lalu menjabarkan aspek-aspek apa saja yang menjadi pembeda antara keduanya dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Item pekerjaan yang diteliti adalah pekerjaan beton bertulang kolom, balok, dan pelat lantai pada lantai 3 dan lantai daak. Untuk analisis SNI 2016 berdasarkan pada Peraturan Menteri PUPR No. 28 Tahun 2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya yang menggunakan Harga Satuan Dasar dari Dinas PUPR Kabupaten Tapin dan Harga Satuan Dasar dari Survei Pasar, sedangkan untuk Kontrak menggunakan data kontrak oleh kontraktor.

Hasil dari analisis harga satuan pekerjaan didapatkan perbandingan nilai koefisien, harga satuan, presentase keuntungan dan overhead, serta harga satuan pekerjaan beton bertulang antara Metode SNI 2016 dengan Kontrak. Untuk harga satuan bahan, upah, dan alat penulis melakukan perbandingan antara harga satuan dari Dinas PUPR, Kontrak, dan Survei Pasar terlebih dahulu untuk mengetahui kewajaran harga kontrak, lalu kemudian dilakukan perhitungan AHSP. Pada perbandingan AHSP Metode SNI 2016 dengan Kontrak didapatkan bahwa nilai koefisien dan harga satuan mempunyai selisis perbedaan yang lumayan berpengaruh pada harga satuan pekerjaan. Terutama untuk nilai koefisien pekerjaan beton ready mix mutu K-225 dan harga satuan upah pekerja pada semua item yang mana Kontrak lebih kecil dari SNI 2016. Sedangkan untuk presentase keuntungan dan overhead tidak terdapat adanya selisih presentase.

Kata kunci :SNI 2016, Kontrak, Survei Pasar, Harga Satuan Pekerjaan, AHSP