HIDRODEOKSIGENASI ASAM PALMITAT MENJADI PENTADEKANA MENGGUNAKAN KATALIS RUTENIUM-TIMAH TEREMBANKAN TITANIUM OKSIDA(Ru-Sn/TiO₂)(Oleh: Sri Hariyati, Pembimbing: Prof. Rodiansono, S.Si., M.Si., Ph.D; 2021; 23 halaman)

Katalis dua logam rutenium-timah terembankan titanium oksida (Ru-Sn/TiO₂ (Ru = 10% b/b dan rasio mol Ru/Sn = 3,0) telah disintesis dengan metode reduksi hidrotermal pada temperatur 150°C selama 24 jam, dilanjutkan dengan reduksi menggunakan gas H₂ pada temperatur 400°C selama 3 jam. Analisis difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan pola difraksi pengemban TiO₂ anatase, sedangkan puncak difraksi spesies logam Ru dan Sn tidak terdeteksi karena ukuran kristalnya yang sangat kecil. Analisis desorpsi ammonia pada temperatur terprogram (NH₃-TPD) menunjukkan puncak desorpsi pada 155,4°C (0,015 mmol/g) dan 612,1°C (0,039 mmol/g) yang dapat dikategorikan berturut-turut sebagai situs asam lemah dan asam kuat. Hasil reaksi hidrodeoksigenasi asam palmitat menggunakan katalis Ru-Sn/TiO₂ (Ru= 10%b/b) menghasilkan konversi asam palmitat (76,8%), yieldpentadekana tertinggi (7,1%) dan 1-heksadekanol (52,2%) pada kondisi reaksi: suhu 240^oC, tekanan awal hidrogen 3,0 MPa, waktu 5 jam dan dalam pelarut 1,4-dioksana: H₂O 5 mL (4,5 mL: 0,5 mL).

Kata kunci: hidrodeoksigenasi, katalis Ru-Sn/TiO₂, asam palmitat, heksadekanol, pentadekana.