Kata Kunci: Media Puzzle Box, Bangun Datar, Tunagrahita Ringan.

Penggunaan media Puzzle Box dapat memberikan pemahaman kemampuan
mengenal bangun datar terutama bagi anak tunagrahita ringan. Penelitian ini
dilakukkan terhadap anak tunagrahita ringan yang mengalami kesulitan menerima
pembelajaran dalam mengenal bentuk bangun datar segitiga, lingkatan, persegi dan
persegi panjang. Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal
bangun datar pada anak tunagrahita ringan di SLBN Marabahan dalam penggunaan
media Puzzle Box.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi
eksperimen dengan desain penelitian time series design yang terdiri pemberian tes
awal (pretest) yaitu pemberian tes sebelum diberikan perlakuan, pemberian perlakuan
yakni menggunakan media Puzzle Box, pemberian tes akhir (posttest) yaitu
pemberian tes setelah diberikan perlakuan. Yang menjadi subjek penelitian adalah
seorang anak tunagrahita ringan kelas II SLBN Marabahan. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh anak pada tahap pretest adalah O1=0 O2=0
O3=0 O4=0. Adapun hasil yang diperoleh pada tahap posttest adalah O5=25 O6=50
O7=75 O8=75. Selain itu uji wilcoxon memperkuat kesimpulan baha terdapat
pengaruh media Puzzle Box tarhadap kemampuan mengenal bangun datar anak
tunagrahota ringan kelas II di SLBN Marabahan. Kesimpulan tersebut di tarik
berdasarkan Zhitung yang hasilnya adalah 1,82 lebih besar daripada Ztabel yang hasilnya
adalah 1,645. Hasil tersebut mengakibatkan H0 di tolak dan H1 diterima. Dari
pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media Puzzle Box berpengaruh
dalam kemampuan mengenal bangun datar pada anak tunagrahita ringan kelas II di
SLBN Marabahan.