PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENCIPTA ATAS LAGU YANG DIGUNAKAN TANPA IZIN SEBAGAI SARANA KAMPANYE POLITIK

M. Rifqi Azhiman Al-Aqsa

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui apa saja hak eksklusif yang dilanggar terhadap pencipta atas penggunaan karya cipta lagu yang dijadikan sarana kampanye politik tanpa izin dan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelanggaran terhadap penggunaan karya cipta lagu yang dijadikan sarana kampanye politik tanpa izin pencipta. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang menggunakan bahan hukum berdasarkan penelitian kepustakaan dengan menginventarisir peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang hak cipta untuk memahami bagaimana Perlindungan Hukum Bagi Pencipta Atas Lagu Yang Digunakan Tanpa Izin Sebagai Sarana Kampanye Politik.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama, hak eksklusif yang dilanggar terhadap pencipta atas penggunaan lagu yang dijadikan sarana kampanye politik adalah hak moral dan hak ekonomi pencipta. Kedua, bentuk pelanggaran hak moral terhadap penggunaan lagu yang dijadikan sarana kampanye politik yaitu lagu itu digunakan atau sekaligus diaransemen ulang tanpa izin serta tidak mencantumkan nama pencipta. Kemudian bentuk pelanggaran hak ekonominya adalah memanfaatkan lagu tersebut secara komersial tanpa izin dalam bentuk kampanye politik sebagai media untuk menunjukkan atau menawarkan yang baik-baik atas dirinya dan mengumumkan apa saja visi misi mereka untuk memenangkan pemilu. Setelah pemilu dimenangkan maka mendapat keuntungan berupa kekuasaan, popularitas dan uang. Sedangkan pencipta atau pemegang hak cipta tidak mendapatkan apapun dari hasil pemanfaatan karya ciptaannya. Apabila tindakan tersebut melanggar hak moral dapat digugat ganti rugi dan apabila tindakan tersebut terbukti melanggar hak ekonomi dari pihak yang memenangkan pemilihan umum dapat dijatuhi sanksi pidana.

Kata kunci: Perlindungan Hukum, Pencipta Lagu, Karya Cipta Lagu, Hak Cipta.