DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH GEL BATANG PISANG MAULI (Musa acuminata) TERHADAP VIABILITAS DUAL-SPESIES BIOFILM PENYEBAB KARIES GIGI (Studi in vitro pada Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus)
PENGARANG:DHYA AURELLIA SALSABILA KARNO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-09


Latar Belakang: Dual-spesies biofilm S. mutans dan L. acidophilus penyebab karies gigi memiliki kemampuan metabolisme atau viabilitas yang lebih tinggi daripada mono-spesies biofilm, sehingga bersifat lebih resisten terhadap antibiofilm. Gel batang pisang mauli (GBPM) mengandung isoleucine dan cinnamic acid, serta beberapa senyawa bioaktif lain yang dapat bersifat antibiofilm, sehingga dapat menurunkan viabilitas dual-spesies biofilm S. mutans dan L. acidophilus. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh GBPM konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, dan 98% terhadap viabilitas dual-spesies biofilm S. mutans dan L. acidophilus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only with control group design yang menggunakan sediaan dual-spesies biofilm S. mutans dan L. acidophilus yang dibagi menjadi 12 kelompok dengan 4 kali pengulangan. Kelompok 1 diberikan gel chlorhexidine 0,2 % (kontrol positif), kelompok 2 tidak diberikan perlakuan (kontrol negatif), kelompok 3 sebagai kontrol media, dan kelompok 4-12 diberikan GBPM konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, dan 98%. Masing-masing kelompok diinkubasi selama 72 jam, kemudian diberi reagen MTT dan dibaca menggunakan microplate reader. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis (0,00)dan Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna antara seluruh kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan: GBPM konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, dan 98% mampu menurunkan viabilitas dual-spesies biofilm S. mutans dan L. acidophilus.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI