Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah, disiplin kerja, motivasi berprestasi, dan kinerja guru; (2) Pengaruh kepemimpinan instruksional terhadap kinerja guru; (3) Pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap disiplin kerja; (4) Pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi; (5) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru; (6); Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja; (7) Pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja; dan (8) Pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi. 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 224 orang guru. Instrumen pengumpulan data yaitu angket yang telah memenuhi syarat uji validitas dan reabilitas. Uji prasyarat analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji autokorelasi. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis jalur (path analysis).  

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah , disiplin kerja , motivasi berprestasi dan kinerja berada dalam kategori tinggi; (2) Ada pengaruh kepemimpinan instruksional terhadap kinerja guru sebesar 0,875; (3) Ada pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap disiplin kerja sebesar 0,478; (4) Ada pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi sebesar 0,707; (5) Ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,615; (6); Ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja sebesar 0,778; (7) Ada pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja sebesar 0,294; dan (8) Ada pengaruh Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi sebesar 0,550.

Saran bagi guru, hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dan gagasan untuk meningkatkan kinerja dalam perencanaan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. Bagi kepala sekolah untuk meningkatkan promosi iklim belajar yang positif dalam kepemimpinan instruksional.