DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm) Bedd) TERHADAP SEL FIBROBLAS BHK-21 SECRAA IN VITRO
PENGARANG:FARIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-10


Latar Belakang: Kelakai merupakan tanaman yang sering ditemukan di Kalimantan Selatan. Daun kelakai sering dikonsumsi sebagai sayuran dan dipercayai mampu mengobati berbagai macam penyakit dan memiliki sifat antibakteri pada bakteri yang bersifat patogen dalam rongga mulut. Pada ekstrak daun kelakai mengandung beberapa senyawa, yaitu flavonoid, fenol, tanin, dan steroid sehingga ekstrak daun kelakai dinyatakan efektif untuk dijadikan sebagai obat kumur. Ekstrak daun kelakai sebagai obat kumur harus bersifat aman untuk jaringan rongga mulut melalui uji toksisitas. Tujuan: Menganalisis efek toksik melalui nilai IC50 setelah pemberian ekstrak daun kelakai terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris murni dengan post-test only with control group design yang terdiri dari 11 kelompok dengan 2 kelompok kontrol, kontrol sel dan kontrol media serta 9 kelompok perlakuan, yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%. Menggunakan metode MTT assay berupa nilai absorbansi warna dan dilakukan perhitungan persentase viabilitas sel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan viabilitas konsentrasi 10-30% kurang dari 60%, viabilitas konsentrasi 40-90% lebih dari 60%, dan nilai IC50 sebesar 15,196%. Kesimpulan: Ekstrak daun kelakai konsentrasi 10-30% memiliki efek toksik, ekstrak daun kelakai konsentrasi 40-90% tidak memiliki efek toksik. Berdasarkan nilai IC50 ekstrak daun kelakai tidak memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI