DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI FITOKIMIA KUANTITATIF EKSTRAK ETANOL PROPOLIS LEBAH KELULUT (Trigona laeviceps) KONSENTRASI 100%
PENGARANG:CITA NURSYAINA TASYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-12


 

Latar Belakang: Lebah kelulut banyak dikembangbiakkan di Kalimantan. Lebah ini tidak memiliki sengat dan mudah beradaptasi di lingkungan baru. Ciri khas lain yang dimiliki lebah kelulut adalah memproduksi propolis lebih banyak dibanding madu. Propolis lebah kelulut mengandung senyawa bioaktif tanin, alkaloid, flavonoid dan fenolik yang berpotensi sebagai bahan obat penyembuhan luka. Berkaitan dengan konsep “Back to Nature” yaitu meningkatnya minat masyarakat terhadap pemanfaatan bahan alam untuk dijadikan  obat. Oleh karena itu, dibutuhkan uji untuk memperkuat pemanfaatan potensi tersebut diperlukan uji fitokimia kuantitatif  untuk mengetahui kadar dari tiap senyawa pada propolis lebah kelulut. Tujuan: Menganalisis hasil uji fitokimia kuantitatif ekstrak etanol propolis lebah kelulut (Trigona laeviceps) konsentrasi 100%.  Metode: Penelitian non eksperimental dengan pemeriksaan laboratorium secara kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel. Hasil: Hasil uji fitokimia kuantitatif ekstrak etanol propolis lebah kelulut (Trigona laeviceps) menunjukkan kadar senyawa tanin 1,85 mg/ml, alkaloid  154,31 mg/ml, flavonoid 56,83 mg/ml dan fenolik 120,37 mg/ml. Kesimpulan: ekstrak etanol propolis lebah kelulut (Trigona laeviceps) menunjukkan kadar senyawa tanin 1,85 mg/ml, alkaloid  154,31 mg/ml, flavonoid 56,83 mg/ml dan fenolik 120,37 mg/ml. Senyawa bioaktif dengan kadar tertinggi adalah alkaloid dengan 154,31 mg/ml, sedangkan senyawa bioaktif dengan kadar terendah adalah tanin dengan  1,85 mg/ml.

 

Kata kunci: Fitokimia kuantitatif, gravimetri, propolis lebah kelulut, spektrofotometri uv-vis

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI