DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DI KECAMATAN GAMBUT KALIMANTAN SELATAN UNTUK MITIGASI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT
PENGARANG:Rizka Ananda Putri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-12


Pertengahan tahun 2019 kabut asap hampir menutupi seluruh wilayah di Kalimantan Selatan. Kabut asap terjadi karena adanya kebakaran hutan dan lahan. Sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan gambut. Kemarau mengakibatkan air yang ada di permukaan tanah berkurang, dan tanah menjadi kering. Ketika air yang ada di lahan gambut mengalami penurunan yang besar, maka lahan tersebut menjadi mudah terbakar. Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan dengan titik api terbanyak selama tahun 2019. Salah satu kecamatan dari Kabupaten Banjar yang paling banyak terbakar adalah Kecamatan Gambut.Perlu dilakukan analisis Indeks kekeringan untuk mitigasi bahaya kekeringan yang memicu kebakaran gambut. Analisis indeks kekeringan ini bisa dijadikan solusi untuk penanganan dampak dari kekeringan yang terjadi. Penelitian indeks kekeringan ini bertujuan untuk menganalisis besarnya indeks kekeringan di Kecamatan Gambut yang menyebabkan kebakaran lahan.

            Metode analisis yang dilakukan diantaranya pengumpulan data yaitu data curah hujan selama 20 tahun (2001 – 2020), data suhu harian maksimum yang selanjutnya data diproses mengunakan beberapa tahap analisis darimodel Keech Byram Drought Indeks (KBDI) modifikasi untuk lahan basah dan KBDI modifikasi untuk lahan Gambut. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat dan durasi kekeringannya yang terjadi selama periode 20 tahun. Penelitian ini juga membutuhkan hasil pengamatan data titik api dan data muka air tanah untuk proses kalibrasi sensitifitas dari model yang digunakan.

            Hasil analisis berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa besarnya indeks kekeringan yang terjadi di Kecamtan Gambut Kalimantan Selatan untuk lahan gambut memiliki indeks kekeringan ekstrem yang terjadi pada bulan Juli sampai bulan November pada tahun 2014,2015, dan 2019 dengan jumlah titik api sebanyak 210, 357, dan 233          berdasarkan pengamatan muka air tanah selama diperoleh hasil bahwa dengan mempertahankan muka air tanah dibawah -40 cm akan mencegah terjadinya kekeringan yang menyebabkan lahan mudah terbakar.

Kata Kunci : indeks kekeringan KBDI modifikasi, Kecamatan Gambut

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI