Perkembangan perekonomian saat ini berjalan sangat pesat dengan dampak perkembangan teknologi, hal tersebut juga berjalan seiring dengan ketatnya persaingan dalam dunia kerja ataupun industri untuk mendapatkan penghasilan, maka berbagai cara harus dilakukan untuk menjaga persaingan. Salah satunya dengan memanfaatkan Batuan Beku Peridotit untuk dijadikan suatu barang yang bernilai ekonomis. Dalam penelitian ini ditekankan untuk dapat menganalisis Laba Penjualan, Break Even Point, Analisis Sensitivitas, serta Tahan Lekang dan Kekuatan batu yang digunakan.

  Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Data yang didapat dengan penelitian pustaka yaitu pengetahuan tentang perilaku biaya. Data yang didapat pada penelitian lapangan seperti estimasi durasi waktu pengolahan, estimasi biaya produksi, volume penjualan, fix cost, variable cost, dan daftar harga jual.Kemudian dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksidan penjualan produk.

   Berdasarkan biaya produksi senilai Rp.1.300.000 pada Bulan April 2021,UKM Batu Aji Tuntung Pandang mendapatkan pendapatan senilai Rp.4.700.000, dan mendapatkan Laba senilai Rp. 3.400.000.Berdasarkan hasil perhitungan Break Even Point, Titik Impas berada pada nilai 1,6 yang setara dengan Rp.401.851. Rekomendasi yang yaitu menjual paling sedikit 2 unit produk dalam satu bulan agar tidak mengalami kerugian.Parameter yang paling sensitive pada perubahan Break Even point adalah pendapatan. Dari hasil uji Point Load Index menggunakan alat Schmidt Hammer ditemukan hasil kekuatan batu yang digunakan rata-rata senilai, 39,82 MPa.Dalam Uji Slake Durability Tes ditemukan hasil tahan lekang Batuan Beku Peridotit yang senilai 99,57%.

Kata Kunci :  Batu Aji, Laba Penjualan, Break Even Point, Analisis Sensitivitas.