ABSTRAK

Madi Sutomo, 2020, Hubungan Kecerdasan Emosional, Sikap terhadap Profesi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru Pada PAUD di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Tesis. Program Magister Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat . Pembimbing (I) Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D dan pembimbing (II) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Sikap terhadap Profesi dan Disiplin Kerja, Kinerja Guru

Guru merupakan pekerjaan yang mulia dan menyenangkan namun akan menjadi masalah apabila ada guru yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah, sikap terhadap profesi yang kurang serta disiplin kerja yang rendah dapat menyebabkan rendahnya kinerja guru.

Dalam Penelitian ini terdapat 114 populasi dengan sampel yang ditetapkan sebanyak 68 responden, yaitu guru yang telah bekerja lebih dari 5 tahun sebagai responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa observasi dan angket kemudian dijelaskan secara deskriptif dan data diolah secara kuantitatif dengan pengujian hipotesis digunakan regresi linier dan path analysis.

Kesimpulan  penelitian ini menunjukkan 1). ada hubungan langsung Kecerdasan Emosional dengan Kinerja guru (0,011 < 0.05), 2). ada hubungan langsung Sikap terhadap profesi dengan kinerja (0,011 < 0.05, 3). ada hubungan langsung Disiplin Kerja dengan (0,000 < 0.05, 4). ada hubungan langsung Kecerdasan Emosional dengan disiplin kerja (0,000 < 0.05), 5). Ada hubungan langsung Sikap terhadap Profesi dengan disiplin guru (0,000 < 0.05, 6). ada hubungan tidak langsung Kecerdasan Emosional dan kinerja melalui disiplin kerja guru PAUD di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, 7). tidak terdapat Hubungan tidak langsung Sikap terhadap profesi melalui Disiplin Kerja dengan kinerja guru,8). ada Hubungan langsung kecerdasan emosional terhadap sikap terhadap profesi guru (0,000 < 0.05).

Saran yang dapat diberikan agar Kecerdasan Emosional guru dapat terus meningkat, fihak sekolah dapat memberi dukungan langsung baik fasilitas mengajar maupun upah yang proporsional untuk tenaga honorer adapun dukungan tidak langsung dapat pengarahan agar lebih sabar dan iklhas dalam proses belajar mengajar serta  memberikan penilaian prestasi yang adil, untuk Kinerja agar hasil penilaian guru digunakan secara obyektif untuk kemajuan karier guru yang bersangkutan.