Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat mengakibatkan tingginya limbah yang dihasilkan. Akibatnya, limbah menyebabkan timbulnya masalah lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi banyaknya limbah adalah memanfaatan limbah yang berada di lingkungan kita, seperti fly ash, slag, abu sekam, abu tempurung kelapa sawit dan abu tempurung kelapa. Abu tempurung kelapa mengandung 37,97% silikon dioksida (SiO2), 24,12% aluminium oksida (Al2O3), dan 15,48% oksida besi (Fe2O3) dimana jumlah SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 adalah 77,57% yang memenuhi persyaratan ASTM C 618-78 sebagai pozzolan. Maka dari itu, dalam penelitian ini memanfaatkan abu tempurung kelapa sebagai bahan substitusi untuk semen dalam pembuatan paving block. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh substitusi abu tempurung kelapa terhadap semen dengan variasi 3%, 5%, 8%, 10%, dan 12% pada kuat tekan mortar berumur 14 dan 28 hari, dengan metode rendam dan ditutup dengan plastik hitam. Hasil optimum yang didapat berturut-turut adalah 16,44 dan 15,26 MPa pada variasi 3% dan 5% perawatan rendam berumur 28 hari. Dari hasil optimum ini, dibuat paving block ukuran 20x10x6 cm perawatan rendam berumur 28 hari dengan variasi 3% dan 5%. Pengujian kuat tekan menghasilkan 12,02 MPa untuk variasi 3% dan 9,65 MPa pada variasi 5%. Pengujian penyerapan air menghasilkan 7,1% untuk variasi 3% dan 7,0% pada variasi 5%. Pengujian ketahanan terhadap natrium sulfat menghasilkan tidak ditemukan cacat pada benda uji, seperti retak dan selisih berat benda uji terbesar setelah pengujian kurang dari 1% yaitu sebesar 0,3%.