Perhitungan sumberdaya memiliki peran penting  mengurangi risikodalam penentuan jumlah dan kemudahan dalam eksploitasi secara komersialdari suatu endapan. Kegiatan estimasi sumberdaya batubara ini berlokasi di PT Energi Batubara Lestari dengan tujuan untuk mengetahui luasan sebaran serta jumlah lapisan endapan batubara yang ada. Penggunaan metode cross-section  dan perhitungan volume solid bertujuan untuk mengetahui besaran sumberdaya batubara dan perbandingan hasil perhitungan masing-masing metode. Hal ini yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian tugas akhir dengan judul Perbandingan Hasil Estimasi Sumberdaya Batubara Mengunakan Metode Cross-section  dan Perhitungan Volume Solid Pada Area Tambang Blok III PT Energi Batubara Lestari, Kecamatan Lok Paikat, Bungur dan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Estimasi sumberdaya dilakukan dengan bantuan Software menggunakan metode penampang (cross-section) serta metode perhitungan volume solid sebagai pembanding hasil estimasi yang diperoleh. Batas pengaruh sumberdaya dibatasi oleh batas lokasi Area Tambang Blok III PT Energi Batubara Lestari. Adapun jarak antar garis sayatan yang digunakan yaitu 50 m, dengan asumsi jarak garis sayatan sama dengan jarak sebaran antar titik bor.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan daerah pengaruh sumberdaya terukur, sumberdaya tertunjuk, dan sumberdaya tereka. Adapun hasil estimasi total sumberdaya  batubara dengan metode penampang yaitu sebesar 24,346,791.95 ton. Sedangkan hasil estimasi metode perhitungan volume solid sebesar 23,956,950.25 ton. Perbedaan ini menunjukkan bahwa perhitungan volume solid lebih detail dalam membaca bentuk lapisan endapan batubara baik penebalan maupun penipisan yang dimodelkan.