Sekolah yang menerapkan konsep Islam terpadu pada masa sekarang memiliki daya tarik sendiri bagi orang tua/wali calon murid untuk mempercayakan pendidikan kelarganya pada lembaga pendidikan berlandaskan Islam terpadu. Hal ini dikarenakan harapan mereka untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sekolah umum.

Fokus penelitian: (1) implementasi konsep Islam Terpadu; (2) pengelolaan kurikulum meliputi keterpaduan kurikulum internal dan eksternal, program ekstrakurikuler dan intrakurikuler sekolah; (3) pengelolaan pembelajaran yang memadukan kurikulum eksternal dan internal; dan (4) pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan dalam mencapai tujuan dan program sekolah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.. Subyek penelitian adalahkepala sekolah dan guru SDIT Qardhan Hasana dan SDIT Robbani. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Data yang terkumpul melalui berbagai teknik tersebut diperiksa dan dilakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Kemudian data dianalisis dengan analisis kasus tunggal dan analisis lintas situs.

Hasil penelitian menemukan bahwa orientasi pendekatan dengan menggunakan pengamalan Al-quran dan Hadist dengan harapan peserta didik yang unggul dalam bidang akademik tetapi memiliki Akhlak yang baik, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Visi misi serta tujuan menciptakan lingkungan yang islami kepada peserta didik. Budaya dengan orientasi yaitu BURGER BATUTI, budaya belajar dan budaya disiplin. Pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan yaitu penetapan tujuan kurikulum dan program berdasarkan hasil need assessment terintegrasi dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Desain kurikulum terdiri kurikulum internal dan kurikulum eksternal. Keterpaduan dengan memadukan kurikulum eksternal dan internal yang ditambahkan dengan pembelajaran komputer, Bahasa Inggris, dan pengembangan diri. Program pembelajaran Al-Islam dan pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Qardhan ditambahkan dengan pengembangan diri. Pengelolaan pembelajaran meliputi perencanaan dilaksanakan pada akhir semester yang dianalisis oleh yayasan sehingga perencanaan sudah siap diawal semester. Pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi pembelajaran tematik, pengembangan diri, kegiatan ekstrakurikuler, dan muatan lokal dengan pembelajaran unggulan Al-Islam dan metode qardhan. Pembelajaran dilaksanakan dikelas maupun diluar kelas sedangkan pada masa pandemi Covid-19 diperlukan pembelajaran dengan daring melalui aplikasi. Evaluasi dilaksanakan pada evaluasi hasil belajar serta evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum serta orientasi Islam Terpadu. Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah melakukan analisis kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang kemudian disusun menjadi perencanaan dan penyusunan kebutuhan. Proses selanjutnya yaitu rekrutmen dengan menginformasikan secara internal dan eksternal. Proses penerimaan ini dimulai dari seleksi, wawancara, tes lisan, tertulis dan mengaji. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan yang telah menjadi guru di sekolah dengan kegiatan pengembangan kebidangan dan pembinaan yang dilaksanakan oleh yayasan.

Orientasianalisis kebutuhan sekolah sesuai dengan Kurikulum 2013 adalah menyeimbangkan antara ilmu umum dan karakter peserta didik. Visi, misi serta tujuan yang menjadikan peserta didik berakhlak karimah, berprestasi dan cinta lingkungan. Iklim sekolah yang religius dengan internalisasi nilai, keteladanan, dan pembiasaan. Budayasekolah mewujudkan yang budaya Islami melalui penjaminan sekolah yang sehat, mandiri, asri, religius dan tertib melalui pendidikan lingkungan hidup. Pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan kurikulum dengan pembentukan perangkat kurikulum yang didalamnya terdapat pengamalan Al-Qur’an dan Hadits serta pembentukan manajemen kurikulum dan Unit Kesehatan Sekolah yang kemudian analisis kebutuhan sekolah dan aspirasi masyarakat. Desain kurikulum dengan menerapkan kurikulum internal terintegrasi dengan pendidikan lingkungan hidup dan kurikulum eksternal. Keterpaduan kurikulum melalui Quality Assurance dan character building berbasis pendidikan lingkungan hidup.Pengelolaan pembelajaran meliputi perencanaan dilaksanakan sebelum tahun dan dianalisis berdasarkan quality assurance. Pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum internal dan eksternal pembelajaran tematik serta kegiatan muatan lokal terintegrasi dengan pendidikan lingkungan hidup dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran dilaksanakan dikelas dan pada masa pandemi Covid-19 melalui aplikasi daring. Evaluasi dilaksanakan pada evaluasi hasil belajar peserta didik dalam perkembangan peserta didik serta evaluasi efektifitas dan efisiensi kurikulum terhadap pendidikan lingkungan hidup dan upaya perbaikan kurikulum pada tahun berikutnya

Saran bagi Kepala Sekolah agar hasil penelitian ini dijadikan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam implementasi konsep Islam Terpadu. Bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan pada konsep Islam terpadu serta upaya pembentukan generasi yang islami dan mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri dalam kegiatan pembinaan.