DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI EFEK EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharontus roseus. L) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes albopictus INSTAR IV VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
PENGARANG:Nur Afny Abdilla
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-02-19


Demam berdarah dengue merupakan penyakit epidemik akut yang disebabkan oleh virus Ae. aegypti dan albopictus. Lebih dari 2,5 milyar orang sekitar 40% dari penduduk dunia berisiko menderita DBD. Pengendalian Vektor DBD paling efektif adalah memutus rantai penularan melalui pemberantasan jentik. Larvisida biologi dinilai lebih selektif, ramah lingkungan, mempunyai toksisitas rendah, dibandingkan dengan bahan kimia. Tapak dara (Catharantus roseus.L) mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan berbagai macam alkaloid, tanaman yang ini berpotensi sebagai larvasida insektisida biotik larva. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental, dengan eksperimen murni untuk mengetahui efektifitas ekstak daun tapak dara terhadap kematian larva nyamuk Ae albopictus. Pengujian dilakukan sebanyak 5 perlakuan dengan konsentrasi 100ppm, 200ppm, 400ppm, 800ppm, dan 1600ppm dengan dua kontrol positif (temefos 1%) dan negatif (aquades). Ekstraksi daun tapak dara menggunakan metede mesrasi dengan pelarut etanol 96% dimana hasil penyaringan diuapkan dengan vaum rotary evaporator. Penelitian ini dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan rerata kematian larva dengan pada tiap tingkatan konsentrasi (p=0,0001<0,05). Hasil Uji KruskalWallis berbeda kemudian dilanjutkan menggunakan uji Mann-Whitney untuk melihat rerata perbedaan kematian larva di berbagai tingkat konsentrasi. Hasil uji Analisa Probit menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak dara pada konsentrasi sebesar 584,362ppm dapat membunuh 50% larva Ae. albopictus dengan LD50. Pada penelitian ini   50% kematian larva pada konsentrasi 800ppm . 
 
Kata-kata kunci: Daun tapak dara, larvasida, Ae. albopictus, DBD

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI