ABSTRAK

Daya dukung tanah penting diketahui agar dapat memperkirakan beban maksimum yang dapat dipikul tanah. Untuk mengetahui daya dukung tanah dapat dilakukan pengujian sondir dan SPT, namun daya dukung tanah dari hasil uji sondir dan SPT hanya berdasarkan daya dukung perkiraan (daya dukung teoritis), sehingga perlu adanya verifikasi dari daya dukung pada saat pemancangan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui analisis daya dukung tanah dari uji sondir, uji SPT dan HSPD di Proyek Pembangunan Mesjid Islamic Center Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Pada perhitungan daya dukung teoritis sondir digunakan metode Langsung, metode Aoki dan De Alencar, dan metode Lamda Cone dan Cone-M. Untuk uji SPT digunakan metode Meyerhof, metode Briaud & Tucker dan metode Luciano Decourt. Daya dukung pemancangan diperoleh dari HSPD (Hidraulic Static Pile Drive). Untuk mengkorelasikan sondir dan SPT digunakan tahanan ujung (qc) sondir dan N-SPT.

Hasil perhitungan menunjukan bahwa daya dukung pemancangan dari HSPD diperoleh rata-rata 176,34 ton. Dari uji Sondir dengan menggunakan metode Langsung  diperoleh sebesar 170,97 ton, metode Aoki dan De Alencar sebesar 98,44 ton, metode Cone M dan Lamda Cone-M sebesar 181,91 ton, selanjutnya hasil perhitungan dari data SPT dengan menggunakan metode Meyerhof diperoleh daya dukung sebesar 184,87 ton, metode Briaud & Tucker sebesar 207,72 ton, dan metode Luciano Decourt sebesar 182,48 ton. Metode yang paling mendekati dengan daya dukung peancangan adalah metode Langsung dengan rasio 0,97 dan metode Luciano Decourt dengan rasio 1,03. Korelasi sondir dan SPT pada tanah lempung diperoleh qc = -0,1638 N2 + 5,4516 N - 20,19 dan pada tanah pasir diperoleh  qc= -0,0268 N 2 + 1,4591 N + 8,9648.

Kata kunci : daya dukung, sondir, SPT, HSPD