Pada kegiatan peledakan diperlukan perencanaan geometri yang baik untuk menentukan hasil fragmentasi yang didapatkan dan mampu menunjang pekerjaan alat gali muat agar optimal. oleh karena itu, objek penelitian ini difokuskan untuk mengevaluasi fragmentasi hasil peledakan dan rekomendasi geometri peledakan yang optimal.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu pengamatan lapangan dan data yang diperoleh langsung dari perusahaan, Data yang didapat dengan pengamatan di lapangan yaitu geometri peledakan dan powder factor aktual serta foto fragmentasi hasil peledakan. Sedangkan data yang diperoleh langsung dari perusahaan yaitu spesifikasi bahan peledak, peta lokasi penelitian, data karakteristik batuan. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan dengan software split desktop dan metode Kuz-Ram. Dari pengolahan data tersebut kemudian dilakukan analisis mengenai fragmentasi hasil peledakan dan hubungan geometri peledakan dengan fragmentasi batuan.

Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan geometri aktual rata-rata denganburden4,67 m, spacing4,22 m, stemming1,73 m, subdrilling 0,5 m,kedalaman lubang ledak 5,17 m, panjang kolom isian 3,43 m dan isian bahan peledak 15,90 kg/lubang.Powder factor aktual yang didapatkanberkisar dari 0,15-0,18 kg/m³.Adapunhasildistribusifragmentasibatuan aktualberdasarkanperhitunganmetodeKuz-Ramdidapatkan rata-ratajumlahpersentasilolosdenganukuran < 70cmsebanyak79,22%dan rata-ratatertahandenganukuran>70cmsebanyak20,78%, sedangkan distribusifragmentasibatuanaktual menggunakanSplit Desktoppersentaselolosrata-rata dengan ukuran <70 cmadalah88,38%dan persentasetertahanrata-ratadenganukuran>70cmsebanyak11,62%. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode R.L. Ash didapatkan rekomendasi rancangan geometri yang optimal dengan ukuran > 70 cm kurang dari 20%, yaitu burden 4 m, spacing 5 m, stemming 2 m,  subdrilling 0,5 m, kedalaman lubang ledak  5,5 m, panjang kolom isian 3,5 m dan isian bahan peledak per lubang 14,70kg/lubang.