Konsep diri merupakan hal yang sangat penting pada diri individu dalam menyikapi segala hal. Begitupun bagi narapidana yang menjelang bebas di lembaga permasyarakatan narkotika kelas II A karang intan. Pada umumnya masa pembebasan membuat para narapidana merasa cemas ketika kembali ke lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 40 subjek. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah teknik simple purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi meliputi skala konsep diri. Adapun teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikansi antara konsep diri dengan kecemasan sosial  pada narapidana narkotika yang akan bebas di lembaga permasyarakatan narkotika kelas II A karang intan, semakin tinggikonsep diri maka semakin rendahkecemasan sosial pada narapidana narkotika yang akan bebas di lembaga permasyarakatan narkotika kelas II A karang intan. Namun, sebaliknya semakin rendah konsep diri yang dimiliki narapidana maka semakin tinggikecemasan sosial di rasakan narapidana narotika yang akan bebas pada lembaga permasyarakatan narkotika kelas II A karang intan. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan konsep diri dengan kecemasan sosial sebesar 25,6% sedangkan 74,4%  sisanya sumbangan dari faktor lain selain konsep diri.