DIGITAL LIBRARY



JUDUL:INTERAKSI SOSIAL GURU PENGAJAR DAN MURID BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DI KELAS VIII F SMPN 14 BANJARMASIN
PENGARANG:RIZKI AMALIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-13


ABSTRAK

Rizki Amalia, 2021. Interaksi Sosial Guru Pengajar Dan Murid Berkebutuhan Khusus dalam Peningkatan Prestasi Belajar di Kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Syahlan Mattiro, Pembimbing (II) Sigit Ruswinarsih.

 

Kata Kunci : Interaksi Sosial, Prestasi Belajar, Murid Berkebutuhan Khusus

Interaksi antara guru pengajar dan murid pasti selalu terjadi dalam proses belajar mengajar. Terutama interaksi dengan murid berkebutuhan khusus yang mana harus menyampaikan materi pembelajaran yang dapat diterima dan dipahami oleh murid berkebutuhan khusus. Guru pengajar memiliki fungsi sebagai pembimbing dan motivator bagi muridnya yang diharapkan mampu untuk memberikan dorongan sehingga murid memiliki peningkatan prestasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk interaksi sosial guru dengan murid ABK di kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin. (2)  cara guru pengajar dalam peningkatkan prestasi belajar murid ABK di kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang dipilih secara purposive sampling dengan informan yang berjumlah 4 orang, yaitu ibu Wida guru matematika, ibu Arba guru bahasa Indonesia, ibu Rara guru pendamping, dan Nina murid kelas VIII F. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) bentuk interaksi sosial guru pengajar dengan murid berkebutuhan khusus di kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin yaitu; a) kerjasama, guru bekerjasama dengan murid untuk tidak membandingkan murid berkebutuhan khusus dengan murid lainnya, kerjasama guru pengajar dan guru pendamping dalam mengenal murid berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran dan pemberian tugas dan nilai, b) persaingan atau akomodasi, dalam diskusi kelompok guru dapat memfasilitasi dengan baik antara murid berkebutuhan khusus dengan murid lainnya, c) asimilasi merupakan usaha guru pengajar dalam membimbing murid agar tidak takut karena merasa berbeda, (2) cara guru meningkatkan prestasi; a) faktor intern yaitu, menggunakan diskusi kelompok, menggunakan berbagaimacam teknik pembelajaran, mendukung keterampilan murid, meningkatkan suasana kelas agar lebih aktif, b) faktor ekstern, murid berkebutuhan khusus aktif di luar kelas seperti ekskul, dukungan orangtua berupa les, dan pemanfaatan berbagai media sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru pengajar untuk mendidik murid berkebutuhan lebih efektif dan menggunakan berbagaimacam metode dan teknik pembelajaran semenarik mungkin sehingga murid berebutuhan khusus selalu aktif.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI