Telah dilakukan penelitian di Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di daerah Trikora Kota Banjarbaru. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur di kawasan ini meningkat pesat demi menunjang roda pemerintahan agar berjalan optimal. Proses pembangunan dan pengembangan infrastruktur perlu memperhatikan struktur bawah permukaan agar dampak yang nantinya bisa merugikan dapat dihindari, seperti amblasnya jalan, keretakan gedung, dan sebagainya. Metode geofisika merupakan cara yang tepat untuk mengetahui struktur bawah permukaan di komplek perkantoran ini. Salah satu metode geofisika yang mempunyai ketepatan dan resolusi yang tinggi dalam menentukan struktur bawah permukaan bumi adalah seismik. Penelitian yang dilakukan untuk menentukan jenis batuan, ketebalan, dan kedalaman serta memodelkan struktur bawah permukaan di Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Perhitungan data dianalisis berdasarkan metode seismik refraksi interpretasi delay-time. Hasil interpretasi memperoleh dua lapisan di wilayah ini. Lapisan pertama memiliki kecepatan penjalaran gelombang sebesar 176,056 - 338,778 m/s dan ketebalan 1,36 – 8,05 m berupa tanah dan pasir (tidak padat). Lapisan kedua memiliki kecepatan penjalaran gelombang sebesar 828,157 - 878,156 m/s berupa pasir kerikilan. Daerah penilitian di bundaran depan Kebun Raya Banua, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berada pada struktur sekunder dengan model struktur bawah permukaan berbentuk sinklin.
Kata kunci: seismik, delay-time, banjarbaru