ABSTRAK

Fatimah, 2021. Analisis Swot Penggunaan Google Classroom Dalam          Pembelajaran PPKn Menurut Perspektif Siswa di SMP Negeri 7           Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan         Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu        Pengetahuan Sosial FKIP       Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Heru Puji      Winarso  (II) H.Dian Agus Ruchliyadi

Kata Kunci : Perspektif Siswa. Pembelajaran PPKn, Google Classroom, Analisis                         SWOT

            Analisis SWOT penggunaan google classroom dalam pembelajaran PPKn Menurut perspektif siswa di SMP Negeri 7 Banjarmasin, mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran PPKn dengan menggunakan google classroom, penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui perspektif siswa selama proses pembelajaran PPKn dengan menggunakan google classroom disamping itu juga untuk mengetahui perspektif siswa tentang  kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman terhadap penggunaan google classroom dalam pembelajaran PPKn

            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Banjarmasin, sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu dengan melihat proses pembelajaran di SMP Negeri 7 Banjarmasin diperoleh kesimpulan bahwa beberapa siswa yang menganggap bahwa pembelajaran google classroom dirasa mudah dan beberapa siswa lain merasa sulit dalam penggunaan google classroom. Dan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman google classroom. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang perspektif siswa terhadap penggunaan google classroom dalam pembelajaran PPKn.

            Hasil Penelitian ini siswa menunjukkan perspektif positif mudahan dalam penggunaan google classroom. Perspektif negatif siswa bahwa harus selalu tersambung kejaringan internet dan lampira tugas sering gagal saat dikirim. kelebihan dari google classroom yaitu mudah penggunaannya, menghemat waktu, kekurangannya lampiran sering gagal ketika dikirim, peluang google classroom tugas dan mata pelajaran terorganisir serta ancamannya yaitu tidak memiliki video conference dan voice note.

            Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa agar pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran untuk mengembangkan media pembelajaran dan menggunakan berbagai pilihan fitur dalam google classroom agar siswa tidak merasa bosan dan monoton ketika pembelajaran berlangsung di google classroom.