Akses air bersih yang rendah di Desa  Alalak Padang  menyebabkan terjadinya permasalahan kekurangan air bersih. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan pengadaan sistem penyediaan air bersih dimana sumber air baku di daerah tersebut diolah menjadi air bersih sehingga mampu menjadi solusi kekurangan air. Perencanaan ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kebutuhan air bersih, merencanakan unit pengolahan air bersih, dan merencanakan sistem distribusi air bersih. Kebutuhan air bersih dianalisis berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk 15 tahun yang akan datang dengan menggunakan metode aritmatik, logaritmik, regresi linier, eksponensial, dan geometrik. Unit pengolahan yang direncanakan dipilih berdasarkan analisis kualitas air baku yang digunakan dan disesuaikan dengan pemilihan alternatif yang ada berdasarkan sumber Babbit tahun 1976 dan Kawamura, 1991. Perancangan desain pengolahan berdasarkan dari SNI 6774:2008 dan literatur. Dari hasil analisis direncanakan kebutuhan air bersih pada tahun 2033 sebesar 155,93 m³/hari. Berdasarkan data kualitas air terdapat 3 parameter melebihi baku mutu. Produksi air bersih pada unit pengolahan sebesar 10,8  L/det. Unit pengolahan yang direncanakan yaitu intake, prasedimentasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan reservoir. Pada sistem distirbusi diperlukan pipa sepanjang 1542 m dan diameter pipa paling besar 75 mm untuk menyalurkan air bersih dari pengolahan ke masyarakat.