Nurdina Aulia, 1710414620038, 2021, Pengaruh Kekerasan Komunikasi Verbal Catcalling Terhadap Rasa Aman Perempuan Di Ruang Publik (Studi pada Perempuan Usia 15 – 25 Tahun di Kota Banjarmasin). Dibimbing oleh Dr.Siswanto, S.IP., M.Si, dan Astinana Yuliarti, S.S., M.I.Kom.

            Tindakan Catcalling yang sering menimpa perempuan di ruang publik dan membuat perempuan kehilangan rasa aman ketika beraktifitas di ruang publik. Kota Banjarmasin sendiri menjadi kota dengan kasus pelecehan seksual di ruang publik terbanyak se-Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan komunikasi verbal catcalling terhadap rasa aman perempuan di ruang publik pada perempuan berusia 15 – 25 tahun di Kota Banjarmasin.

            Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Total responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 392 perempuan yang terdiri dari 5 kecamatan yang berbeda di Kota Banjarmasin. Pengambilan data dilakukan menggunakan Kuesioner Rasa Aman, Kuesioner Catcalling, dan studi kepustakaan. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor dan Alpha-Cronbach sebagai uji reliabilitas.

Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa catcalling mempengaruhi rasa aman perempuan di ruang publik pada perempuan berusia 15 – 25 tahun di Kota Banjarmasin. Kontribusi pengaruh kekerasan komunikasi verbal catcalling terhadap rasa aman perempuan di ruang publik adalah sebesar 29,8%. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruhkekerasan komunikasi verbalcatcalling terhadap rasa aman perempuan di ruang publik Kota Banjarmasin. Pengaruh kekerasan komunikasi verbal catcalling terhadap rasa aman perempuan diantara lain menimbulkan rasa takut, tidak nyaman, cemas dan khawatir ketika mereka berkativitas di ruang publik.

Kata kunci: Catcalling, Rasa Aman, Ruang Publik, Perempuan