ABSTRAK

Jalan Perdagangan, Jalan Sutoyo dan Jalan A. Yani KM. 7 – A. Yani KM. 8 merupakan kawasan yang dihuni warga dengan banyak aktivitas sehingga menyebabkan timbulnya suatu bangkitan perjalanan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi jumlah sampel terhadap model dan hasil bangkitan perjalanan dengan kombinasi jumlah sampel yang digunakan adalah 100%, 85%, 75%, 50% dan 25%. Hasil kusioner yang sudah ditabulasi selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan program software SPSS dengan metode stepwise, dan variabel yang didapatkan adalah jumlah anggota keluarga (X₁), kepemilikan mobil penumpang pribadi (X₅), kepemilikan sepeda motor (X₆), kepemilikan sepeda (X₇), pendapatan kepala keluarga (X₈), dan jumlah banyaknya kendaraan dalam waktu perjam (Y). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan bangkitan perjalanan yaitu Y = 0,062 + 0,854 X₅ + 0,819 X₆ + 0,548 X₇ + 0,03321 X₈ + 0,063 X₁ dan Koefisien determinasi (R²) 0,916. Pada data sampel 85% sampai 50% dengan stratified random sampling memperlihatkan bahwa model masih dapat digunakan, sedangkan dengan simple random sampling maka penggunaan data yang bisa digunakan hanya sampai pada sampel 75%. Hasil analisis dengan menggunakan metode Slovin dan metode Nomogram Harry King data memperlihatkan uji asumsi klasik yang tidak terpenuhi, maka dicoba mencari batasan minimal jumlah sampel sehingga didapat batas minimal jumlah sampel yang digunakan adalah 60% dengan model yang dianggap terbaik yaitu Y= 0,041 + 0,940 X₅ + 0,878 X₆ + 0,579 X_7.

Kata kunci: Bangkitan perjalanan, komplek perumahan, kombinasi sampel.