DIGITAL LIBRARY



JUDUL:LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN UMKM TENGGIRI EXPORT DI DESA TANJUNG SUNGKAI KECAMATAN PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:MAS`UD
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-14


Potensi lestari perikanan laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton pertahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 5,12 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari.  Di samping itu juga terdapat potensi perikanan lain yang berpeluang untuk dikembangkan, yaitu (a)  perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha memiliki potensi produksi 0,9 juta ton per tahun; (b) budidaya laut yang meliputi budidaya ikan, budidaya moluska dan budidaya rumput laut; (c) budidaya air payau dengan potensi lahan pengembangan sekitar 913.000 ha; (d) budidaya air tawar meliputi budidaya di perairan umum, budidaya di kolam air tawar dan budidaya mina padi di sawah; serta (e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri farmasi, kosmetik, pangan, pakan dan produk-produk non-konsumsi (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2005).

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenggiri Export terletak di Desa Tanjung Sungkai Kecamatan Pulau  Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan sudah berdiri pada tanggal 25 juli 2019. UMKM tersebut bergerak di bidang pembelian dan penjualan ikan, ikan-ikan tersebut di beli dari nelayan dari desa tanjung sungkai, desa tanjung pelayar dan dari desa lain. UMKM Tenggiri Export tersebut hanya membeli dan menjual ikan segar saja yang dalam bentuk ikan yang di bekukan dalam box ikan  (pendingin) yang sudah  berisi es batu. Ikan segar tersebut kemudian dijual ke berbagai tempat seperti : Kotabaru, Banjarbaru, Banjarmasin, Pelaihari, Jorong dan di Desa Tanjung Sungkai sendiri.

 

Kata Kunci : Analisis Kelayakan, UMKM Tenggiri Export

ABSTRACK

 

The sustainable potential of Indonesian marine fisheries is estimated at 6.4 million tons per year spread over the territorial waters of Indonesia and the Exclusive Economic Zone (EEZ) with a allowable catch of 5.12 million tons per year or about 80 percent of the sustainable potential. In addition, there are other fisheries potentials that have the opportunity to be developed, namely (a) capture fisheries in public waters covering an area of ??54 million ha with a production potential of 0.9 million tons per year; (b) marine cultivation which includes fish farming, mollusk cultivation and seaweed cultivation; (c) brackish water cultivation with a potential development area of ??around 913,000 ha; (d) freshwater cultivation includes cultivation in public waters, cultivation in freshwater ponds and cultivation of mina padi in rice fields; and (e) marine biotechnology for the development of pharmaceutical, cosmetic, food, feed and non-consumer products (Ministry of Marine Affairs and Fisheries, 2005).

The Tenggiri Export Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) are located in Tanjung Sungkai Village, Pulau Laut Tanjung Selayar District, Kotabaru Regency, South Kalimantan Province, which was established on July 25, 2019. The UMKM are engaged in buying and selling fish, the fish are bought from fishermen from Tanjung Sungkai Village, Tanjung Pelayar Village and from other villages. The Tenggiri Export UMKM only buy and sell fresh fish in the form of frozen fish in fish boxes (coolers) that already contain ice cubes. The fresh fish are then sold to various places such as: Kotabaru, Banjarbaru, Banjarmasin, Pelaihari, Jorong and in the village of Tanjung Sungkai itself.

 

Keywords: Feasibility Analysis, Mackerel Export UMKM

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI