Perkembangan jalur pejalan kaki yang sudah berkembang di Kota Banjarmasin masih kurang diminati oleh banyak orang, karena suhu yang cenderung tinggi. Di Kota Banjarmasin sendiri pedestrian terhubung langsung dengan halte dan fasilitas umum publik. Sehingga perlu diketahui faktor yang mempengaruhi keinginan pejalan kaki dalam menggunakan jalur pedestrian di Banjarmasin. Lokasi penelitian ini adalah Jl. A. Yani Km. 01 sampai dengan Km. 06. Metode pnelitian yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS. Variabel-variabel yang ditinjau adalah variabel tidak bebas seperti mau menggunakan dan tidak mau menggunakan, variabel bebas seperti karakteristik sistem jalur pejalan kaki, karakteristik pergerakan pejalan kaki, karakteristik kinerja pedestrian, dan karakteristik kondisi halte. Dalam penelitian dilakukan kepada 366 responden yaitu, 181 responden survey lapangan dan 185 responden melalui google form. Dari hasil analisis didapatkan faktor-faktor yang berpengaruh adalah jarak terdekat orang mau berjalan kaki, adanya pagar pengaman untuk membatasi jalur pejalan kaki dengan jalan raya, penyeberangan sebidang yang berdekatan dengan halte dan fasilitas umum, disediakannya atap agar terlindung dari panas dan hujan, drainase yang tertutup dan tidak berbau, fasilitas internet (WiFi) gratis untuk pejalan kaki, jalur pedestrian yang tidak tergabung dengan jalur jogging  dan pesepeda, jalur pejalan kaki yang menarik, peruntukan halte yang digunakan sebagaimana fungsinya, serta kondisi halte yang terlindung dari panas dan hujan.